Suatu usaha yang dilakukan secara komersial selalu berorientasi untuk memperoleh manfaat atau keuntungan yang sebesar-besarnya. Adapun upaya ke arah itu hanya memungkinkan untuk diwujudkan dengan mengarahkan dan memanfaatkan segenap potensi atau sumber daya (resource) yang dimiliki, dengan menerapkan pola manajerial baik. Sebuah perusahaan pada dasarnya adalah serangkaian kegiatan atau sistem yang terdiri dari sub-sub kegiatan atau sub-sub sistem, yang satu sama lainnya saling terkait, saling menunjang dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Secara konkrit dapat dilihat bahwa pada setiap perusahaan umumnya selalu ada beberapa kegiatan seperti produksi, personalia, pembelanjaan, manajemen, akuntansi, dan pemasaran.
Di antara kegiatan-kegiatan tersebut di atas, maka aktivitas produksi memberikan peranan yang cukup penting dalam kerangka pencapaian tujuan perusahaan. Sebab melalui aktivitas produksi ini dihasilkan barang atau jasa yang bernilai ekonomis.
Untuk mendukung aktivitas bidang produksi, maka faktor pengadaan persediaan bahan baku memerlukan perhatian dan langkah-langkah yang tepat, karena persediaan bahan baku berhubungan langsung dengan kegiatan produksi perusahaan.
Berdasarkan tinjauan yang lebih luas dari sudut proses pengadaan bahan baku yang memerlukan proses tertentu, maka ada dua hal yang harus diperhatikan perusahaan. Di mana jika pengaturan persediaan bahan baku yang terlalu besar, akan berakibat semakin tingginya biaya pemeliharaan dan resiko kerusakan. Sebaliknya jika terlalu sedikit, kemungkinan yang terjadi adalah bahwa selama proses produksi sempat kehabisan bahan baku dan ini bisa saja berakibat tidak terpenuhinya permintaan pasar.
Dengan gambaran di atas maka untuk menghindari terjadinya dua kemungkinan negatif tersebut, diperlukan mekanisme pengaturan persediaan bahan baku secara terencana dan terkendali dengan baik, sehingga efisiensi dalam arti penekanan biaya-biaya yang terkait dengan persediaan bahan baku memungkinkan dicapai.
Sebuah perusahaan listrik yang bergerak menyediakan jasa aliran listrik yakni Unit Listrik Desa (ULD) di ….. berhubungan langsung dengan pemaparan di atas. Terlebih lagi sebagai perusahaan yang menentukan kebijaksanaan produksi secara berkesinambungan untuk melayani para konsumen baik listrik rumah tangga maupun listrik perusahaan, maka pengaturan persediaan bahan baku sangatlah penting.
Dalam rangka melayani kebutuhan listrik kepada para konsumen, perusahaan di atas memerlukan bahan baku berupa solar, dimana bahan baku utamanya adalah solar.
Bertitik tolak pada paparan di atas maka penulis tertarik mengadakan penelitian yang relevan dengan persediaan bahan baku solar di perusahaan tersebut. Dan untuk itulah penulis mengangkat judul dalam penelitian yaitu :
”Analisis Economical Order Quantity (EOQ) Persediaan Bahan Baku Solar terhadap Pasokan Listrik Unit Listrik Desa (ULD) ….. di…..”.
Tertarik dengan judul atau pokok permasalahan di atas ? Hubungi admin
skripsi dan PTK 
Tinggalkan komentar